Identitas mayat wanita di hutan darupono kini
sudah terkuak Korban diketahui bernama
Nafidatul Khoiroh berusia 19 tahun warga Desa
Kebonagung Kecamatan Ngampel. Korban
bekerja di PT Sami di Semarang dan pamit
bekerja pada hari Minggu (12/01) pagi. Identitas
korban terkuak setelah orangtua korban yang
kehilangan anaknya, mengetahui penemuan
mayat. Saat dicek di Polsek Kaliwungu, orangtua
korban meyakini mayat yang sudah membusuk
adalah anaknya. Kapolsek Kaliwungu AKP
Andhika Wiratama mengatakan, keluarga korban
mengenali dari pakaian yang dikenakan dan ciri-
ciri pada korban. “Keluarga mengenali dari
pakaian dan sepatu yang dikenakan korban.
Keterangan dari keluarga, korban pamit bekerja
pada hari minggu dengan mengendarai sepeda
motor,” jelasnya. Polisi masih mencari sepeda
motor korban yang tidak ditemukan di lokasi
kejadian. Dugaan sementara, korban tewas
akibat kekerasan yang dilakukan pelaku
perampasan. Jenasah korban rencananya usai di
otopsi langsung dibawa pulang keluarganya
untuk di makamkan. Sebelumnya, mayat korban
ditemukan Sutrisno (30) warga Desa Darupono
Kecamatan Kaliwungu Selatan. Saksi bersama
tiga temannya sedang mencari rumput di Petak
45 F tahun tanam 2011 mencium bau busuk.
Curiga dengan bau busuk, saksi bersama
temannya mencari sumber bau dan kaget
melihat sesosok mayat tergeletak dengan
kondisi mengenaskan. “Saya sedang mencari
rumput dan mencium bau busuk. Dicari
ternyata berasal dari mayat seorang wanita yang
sudah membusuk,” kata Sutrisno. Polisi
mengamankan sebuah korek api warna hijau
yang ditemukan dekat mayat korban, tas milik
korban serta sepasang sepatu milik korban.
Hasil penelusuran di TKP penemuan mayat,
polisi juga menemukan kain yang sudah lusuh.
Korban Nafidhatul Qoiroh (19) warga
Kebonagung Kecamatan Ngampel yang
mayatnya ditemukan membusuk di hutan
Darupono, diketahui tewas akibat luka tusuk
dan luka bakar di wajahnya. Hasil otopsi mayat
di RS Bhayangkara Semarang menyatakan,
setidaknya ada 18 luka tusuk.
Kapolsek Kaliwungu AKP Andhika Wiratama
mengatakan, luka tusuk yang ditemukan
dimayat korban berada di punggung sebanyak 7
tusukan, perut 10 tusukan dan kaki atau paha
sebanyak 1 tusukan. “Hasil otopsi luar
menyebutkan ada luka tusukan di punggung,
perut dan paha korban,” katanya.
Selain luka tusukan, korban juga sebelumnya
disiram dengan minyak tanah atau bensin
kemudian dibakar. “Dugaannya apakah dibakar
dulu atau ditusuk dulu kita masih
menyelidikinya, yang jelas di lokasi kejadian
kita temukan korek api gas berwarna hijau,”
jelasnya.
Ditambahkan, Polsek Kaliwungu hingga kini
sudah memeriksa sebanyak 5 saksi termasuk
mantan kekasih dan pacaar korban. Diketahui
korban pamit kerja di PT Sami Semarang sejak
Minggu (12/01) pagi dan tidak pernah pulang.
Dugaan Nafidhatul Qoiroh korban pembunuhan
atau perampokan masih didalami, namun
sementara polisi menduga motifnya
perampasan dan penganiayaan. Ini terlihat dari
sepeda motor korban Yamaha Jupiter H 6240
BM yang dibawa korban tidak ditemukan di
lokasi kejadian.
“Dugaan sementara saat ini masih perampasan
dan penganiayaan, karena sepeda motor
korban hilang,” kata kapolsek.
Mayat membusuk yang ditemukan di Petak 45 F
Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan
teridentifikasi dari keterangan kelurga korban
dan mengenali sepatu serta perhiasan yang
masih menempel di lehe korban. (03)
By edp